Penjelasan | Kitab-Kitab Allah Subhanahu wa Ta'ala Dan Para Penerimanya

Penjelasan | Kitab-Kitab Allah Subhanahu wa Ta'ala Dan Para Penerimanya
Link Cepat Di Antara 3 Postingan Mengenai Kitab-Kitab Allah Subhanahu wa Ta'ala
1. Pentingnya Mengimani Kitab-Kitab Allah Subhanahu wa Ta'ala | Memperkaya Khazanah
https://salamtm.blogspot.com/2020/01/pentingnya-mengimani-kitab-kitab-allah.html
2. Pengertian Kitab Dan Suhuf
https://salamtm.blogspot.com/2020/01/pengertian-kitab-dan-suhuf-memperkaya.html
3. Penjelasan | Kitab-Kitab Allah Subhanahu wa Ta'ala Dan Para Penerimanya
https://salamtm.blogspot.com/2020/01/penjelasan-kitab-kitab-allah-subhanahu.html

1. Kitab Taurat
Kata taurat berasal dari bahasa ibrani (thora: intruksi. Kitab Taurat adalah salah satu kitab suci yang diwahyukan Allah Subhanahu wa Ta'ala. kepada Nabi Musa 'alaihissalam. untuk menjadi petunjuk dan bimbingan baginya dan bagi bani israil.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَاٰ تَيْنَا مُوْسَى الْـكِتٰبَ وَ جَعَلْنٰهُ هُدًى لِّبَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ اَ لَّا تَتَّخِذُوْا مِنْ دُوْنِيْ وَكِيْلًا ۗ 
"Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurat) dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), Janganlah kamu mengambil pelindung selain Aku."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 2).

Taurat merupakan salah satu dari tiga komponen (thora, Nab in, dan khetub in) yang terdapat dalam kitab suci agama yahudi yang disebut biblia (al-kitab), yang belakangan oleh orang-orang kristen disebut old testament ( perjanjian lama).
Isi pokok kitab taurat dikenal dengan sepuluh hukum ( Ten commandements) atau sepuluh firman yang diterima Nabi Musa 'alaihissalam. diatas bukit tursina (Gunung Sinai). sepuluh hukum tersebut berisi asas-asas keyakinan (akidah) dan asas-asas kebaktian (syari'ah), seperti berikut.
1. Hormati dan cintai Allah satu saja,
2. Sebutkan nama Allah dengan hormat,
3. Kuduskan hari Tuhan (hari ke-7 atau hari sabtu),
4. Hormati ibu bapakmu,
5. Jangan membunuh,
6. Jangan berbuat cabul,
7. Jangan mencuri,
8. Jangan berdusta,
9. Jangan ingin berbuat cabul,
10. Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.

2. Kitab Zabur
Kitab Zabur (bentuk jamaknya zubur) berasal dari zabara-yazburu-zabr yang berarti menulis. makna aslinya adalah kitab yang tertulis. Zabur dalam bahasa arab dikenal dengan sebutan mazmur (jamaknya mazamir), dan dalam bahasa ibrani disebut mizmar, yaitu nyanyian rohani yang dianggap suci. sebagian ulama menyebutkan Mazmur, yaitu salah satu kitab suci yang diturunkan sebelum Al-Qur'an (selain Taurat dan Injil).
Dalam Bahasa Ibrani, istilah zabur berasal dari kata zimra, yang berarti "lagu atau musik", Zamir (lagu) dan mizmor (mazmur), merupakan pengembangan dari kata zamar, artinya "nyanyi, nyanyian pujian", Zabur adalah kitab suci yang diturunkan Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada kaum Bani Israil melalui utusannya yang bernama Nabi Daud 'alaihisalam.
Ayat yang menegaskan kitab Zabur antara lain:
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اِنَّاۤ اَوْحَيْنَاۤ اِلَيْكَ كَمَاۤ اَوْحَيْنَاۤ اِلٰى نُوْحٍ وَّا لنَّبِيّٖنَ مِنْۢ بَعْدِهٖ ۚ وَاَ وْحَيْنَاۤ اِلٰۤى اِبْرٰهِيْمَ وَاِ سْمٰعِيْلَ وَاِ سْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَا لْاَ سْبَا طِ وَعِيْسٰى وَاَ يُّوْبَ وَيُوْنُسَ وَهٰرُوْنَ وَسُلَيْمٰنَ ۚ وَاٰ تَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًا ۚ 
"Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim, lsmail, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya; 'Isa, Ayyub, Yunus, Harun, dan Sulaiman. Dan Kami telah memberikan Kitab Zabur kepada Daud."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 163).

Kitab Zabur berisi kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci. ada 150 surah dalam kitab Zabur yabg tidak mengandung hukum-hukum, tetapi hanya berisinasihat-nasihat, hikmah pujian, dan sanjungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Secara garis besar, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh Nabi Daud 'alaihissalam. dalam kitab Zabur terdiri atas lima macam:
1. nyanyian untuk memuji tuhan (liturgi),
2. nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur,
3. ratapan-ratapan jama'ah,
4.ratapan dan do'a individu, dan
5. nyanyian untuk raja.

Nyanyian pujian dalam kitab zabur (Mazmur: 146) antara lain:
1. Besarkanlah olehmu akan Tuhan hai jiwaku, pujilah Tuhan.
2. Maka aku akan memuji Tuhan, seumur hidupku, dan aku akan nyanyi pujian-pujian kepada Tuhanku selama aku ada.
3. Janganlah kamu percaya pada raja-raja atau anak-anak Adam yang tiada mempunyai pertolongan.
4. Maka putuslah nyawanya dan kembalilah ia kepada tanah asalnya dan pada hari itu hilanglah segala daya upayanya.
5. Maka berbahagialah orang yang memperoleh Ya'qub sebagai penolongnya dari yang menaruh harap kepada Tuhan.
6. Yang menjadikan langit, bumi dan laut serta segala isinya, dan yang menaruh setia sampai selamanya.
7. Yang membela orang teraniaya dan yang memberi makan orang yang lapar. Bahwa Tuhan membuka rantai orang yang terpenjara.

3. Kitab Injil
Kitab Injil diwahyukan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kepada Nabi Isa 'alaihissalam. Kitab Injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata, yaitu perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala. agar manusia mengesakan dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun. ada pula penjelasan, bahwa didalam Kitab Injil terdapat keterangan bahwa di akhir zaman akan lahir Nabu yang terakhir dan penutup para Nabi dan Rasul, yaitu bernama Ahmad atau Muhammad Shalallahu 'alaihi wa Sallam.
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa 'alaihissalam. sebagai petunjuk dan cahaya penerang bagi manusia. Kitab Injil sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an bahwa Isa 'alaihissalam. untuk mengajarkan tauhid kepada umatnya atau pengikutnya. Tauhid disini artinya meng esa kan Allah dan tidak menyekutukannya. Penjelasan ini tertulis dalam Al-Qur'an Surah al-hafid 57 ayat 27.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

ثُمَّ قَفَّيْنَا عَلٰۤى اٰثَا رِهِمْ بِرُسُلِنَا وَقَفَّيْنَا بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ وَاٰ تَيْنٰهُ الْاِ نْجِيْلَ ۙ وَجَعَلْنَا فِيْ قُلُوْبِ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُ رَأْفَةً وَّرَحْمَةً ۗ وَرَهْبَا نِيَّةَ ٭ِبْتَدَعُوْهَا مَا كَتَبْنٰهَا عَلَيْهِمْ اِلَّا ابْتِغَآءَ رِضْوَا نِ اللّٰهِ فَمَا رَعَوْهَا حَقَّ رِعَايَتِهَا ۚ فَاٰ تَيْنَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْهُمْ اَجْرَهُمْ ۚ وَكَثِيْرٌ مِّنْهُمْ فٰسِقُوْنَ
"Kemudian Kami susulkan rasul-rasul Kami mengikuti jejak mereka dan Kami susulkan (pula) 'Isa putra Maryam; dan Kami berikan Injil kepadanya dan Kami jadikan rasa santun dan kasih sayang dalam hati orang-orang yang mengikutinya. Mereka mengada-adakan rahbaniyyah padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka (yang Kami wajibkan hanyalah) mencari keridaan Allah, tetapi tidak mereka pelihara dengan semestinya. Maka kepada orang-orang yang beriman di antara mereka Kami berikan pahalanya, dan banyak di antara mereka yang fasik."
(QS. Al-Hadid 57: Ayat 27).

hanya saja injil pun senasib dengan taurat, yakni sudah mengalami perubahan dan pergantian yang dilakukan oleh tangan manusia. Kitab Injil yang sekarang memuat tulisan dan catatan perihal kehidupan sejarah hidupnya Nabi Isa 'Alaihissalam. Kitab ini ditulis menurut versi penulisnya, yaitu matius, markus, lukas, dan yahya( yohana). mereka adalah bukan dari orang-orang yang dekat dengan masa hidupnya Nabi Isa 'alaihissalam. Sejarah mencatat sebenarnya masih ada lagi Kitab Injil versi Barnaba. Isi dari Injil Barnaba ini sangat berbeda dengan isi kitab Injil empat macam yang tersebut diatas.

4. Kitab Al-Qur'an
Al-Qur'an diturunkan Allah Subhanahubwa Ta'ala. kepada Nabi Muhammad ﷺ . melalui malaikat jibril, Al-Qur'an diturunkan tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur. waktu turun Al-Qur'an selama kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri atas 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf.
Wahyu pertama adalah surah al-'alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramadhan Tahun 610 M. di Gua Hira, ketika Nabi Muhammad ﷺ . Sedang berkhalwat. dengan diterimanya wahyu pertama ini, Nabi Muhammad ﷺ . diangkat sebagai Rasul , yaitu manusia pilihan Allah Subhanahu wa Ta'ala. yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umatnya. Mulai saat itu, Rasulullah ﷺ diberi tugas oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk menyampaikan risalah-Nya Kepada seluruh umat manusia.
Wahyu yang terakhir turun adalah Al-Qur'an Surah Al-Maidah ayat 3.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَا لدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَاۤ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَا لْمُنْخَنِقَةُ وَا لْمَوْقُوْذَةُ وَا لْمُتَرَدِّيَةُ وَا لنَّطِيْحَةُ وَمَاۤ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ ۗ وَمَا ذُ بِحَ عَلَى النُّصُبِ وَاَ نْ تَسْتَقْسِمُوْا بِا لْاَ زْلَا مِ ۗ ذٰ لِكُمْ فِسْقٌ ۗ اَلْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ دِيْـنِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَا خْشَوْنِ ۗ اَ لْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَـكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَ تْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَـكُمُ الْاِ سْلَا مَ دِيْنًا ۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَا نِفٍ لِّاِثْمٍ ۙ فَاِ نَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ‏
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah) (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barang siapa terpaksa karena lapar bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 3).

Ayat tersebut turun pada tanggal 9 dzulhijjah tahun 10 Hijriyah di padang Arafah, ketika itu beliau sedang memunaikan haji wada' (haji perpisahan). Beberapa hari sesudah menerima wahyu tersebut, Nabi Muhammad ﷺ. Wafat.
Al-Qur'an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad ﷺ , menghapus sebagian syari'at yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan tuntunan yqng sesuai dengan perkwmbangan zaman. Al-Qur'an merupakan kitab suci terlengkap dan berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman. oleh karena itu, sebagai muslim, kita tidak perlu meragukannya sama sekali.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ  ۛ  فِيْهِ  ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ ۙ 
"Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 2).

Nama-Nama Lain Al-Qur'an
Nama-nama lain dari Al-Qur'an, yaitu:
1. Al-Huda, artinya Al-Qur'an sebagai petunjuk seluruh umat manusia.
2. Al-Furqan, artinya al-Qur'an sebagai pembeda antara yang baik dan buruk.
3. Asy-Syifa, artinya Al-Qur'an sebagai penawar ( Obat penenang hati).
4. Az-Zikr, artinya Al-Qur'an sebagai peringatan adanya ancaman dan balasan.
5. Al-Kitab, artinya Al-Qur'an sebagai firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang dibukukan.


Isi Al-Qur'an
Adapun isi pokok Al-Qur'an adalah sebagai berikut.
1. Aqidah atau keimanan.
2. Ibadah baik ibadah mahdah maupun gairu mahdah.
3. Akhlaq seorang hamba kepada Khaliq, kepada sesama manusia dan alam sekitarnya.
4. Mu'amalah, yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia.
5 . Semangat mengembangkan ilmu pengetahuan. 


Keistimewaan Al-Qur'an
Kita sebagai umat islam wajib mengimani dan mempercayai isi Al-Qur'an karena Al-Quran merupakan pedoman hidup umat manusia, terlebih lagi pedoman hidup umat islam. Apabila kita tidak mengimani dan mengamalkannya, kita termasuk orang-orang yanh ingkar (kafir).
Cara mengamalkan isi Al-Qur'an adalah dengan mempelajari cara belajar membaca (mengaji) baik melalui iqra, qiraati, atau yang lainnya. kemudian, mempelajari artinya, menganalisis isinya, dan langsung mengamalkannya.
Adapun keistimewaan kitab suci Al-Qur'an adalah sebagai berikut.
1. Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa.
2. Sebagai informasi kepada setiap umat bahwa Nabi dan Rasul terdahulu mempunyai syariat (aturan) dan caranya masing-masing dalam menyembah Allah Subhanahu wa Ta'ala.
3. Al-Qur'an sebagai kitab Suci terakhir dan terjamin keasliannya.
4. Al-Qur'an tidak dapat tertandingi oleh ide-ide manusia yang ingin menyimpangkannya.
5. Membaca dan mempelajari isi Al-Qur'an merupakan ibadah.





Sumber informasi:
dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
dari perpustakaan SMAN 18 BANDUNG
2014-2015
Buku Paket Kelas 11 (XI)

Random Posts