Doa Memohon Ampunan Untuk Kedua Orang Tua (1)
Halo apa kabar? Semoga dalam keadaan sehat .. Saya sangat suka dengan do'a ini .. Kenapa? Karena do'a ini bukannya hanya meminta ampunan untuk diri sendiri dan orang tua namun do'a ini juga meminta ampunan untuk semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (Hari Kiamat).. Berikut do'a memohon ampunan untuk kedua orang tua bagian 1 :
رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلـِوَا لِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَا بُ
robbanaghfir lii wa liwaalidayya wa lil-mu`miniina yauma yaquumul-hisaab
Artinya :"Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu-bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat)."
Do'a ini di ambil dari potongan ayat Al-Qur'an Surah Ibrahim 14: Ayat 41.
Jika ingin tahu lebih silahkan cek di bawah ini.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلـِوَا لِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَا بُ
robbanaghfir lii wa liwaalidayya wa lil-mu`miniina yauma yaquumul-hisaab
Artinya :"Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu-bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat)."
(QS. Ibrahim 14: Ayat 41)
Tafsir Kemenag RI
Ibrahim 'alaihissalam berdoa agar Allah mengampuni segala kesalahannya, kesalahan ibu-bapaknya, dan kesalahan orang-orang yang beriman pada hari dimana Allah menghimpun mereka untuk dihisab segala amal dan perbuatannya yang telah dikerjakan semasa hidup di dunia dahulu.
Diriwayatkan dari al-Hasan bahwa ibu Ibrahim adalah seorang yang beriman kepada Allah, sedang bapaknya adalah orang yang kafir. Ia memohonkan ampun bagi bapaknya itu karena ia pernah berjanji akan memohon ampun bagi bapaknya. Akan tetapi, tatkala ternyata bapaknya tetap dalam kekafirannya dan menjadi musuh Allah, maka ia berlepas diri darinya, sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:
وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ اِبْرٰهِيْمَ لِاَبِيْهِ اِلَّا عَنْ مَّوْعِدَةٍ وَّعَدَهَآ اِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهٗٓ اَنَّهٗ عَدُوٌّ لِّلّٰهِ تَبَرَّاَ مِنْهُ اِنَّ اِبْرٰهِيْمَ لَاَوَّاهٌ حَلِيْمٌ
Adapun permohonan ampunan Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya, tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya. Maka ketika jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sungguh, Ibrahim itu seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun. (at-Taubah [9]: 114)
Wallahu a'lam